Instalasi Shelter Biogas BD 3-7000L [ Biogas Shelter Installation ]

Instalasi shelter Biogas BD 3-7000 L ditujukan bagi perusahaan atau korporasi ( pasar induk, hotel, restaurant, pabrik, perumahan, apartemen, condominium, rumah sakit, industri pangan penghasil limbah dan kawasan industri) yang memiliki limbah dalam proses produksinya atau bermasalah dengan limbah maupun masalah dalam pengelolaan sampah kawasannya atau, semua pihak yang merencanakan usaha pengelolaan limbah dan sampah ( biomassa) dengan menjual output produk berupa biogas, daya listrik serta pupuk organik. Instalasi Biogas 3-7000L terdiri dari 3 unit digester 7000 liter, 1 mesin pencacah MPO 500 HD ( Elektrik) , 3 unit pemurnian biogas MP 24150 ( stainless steel) , gas holder kapasitas > 10 m3, 1 unit generator BG 5000 ( genset biogas daya 5000 watt) , bakteri aktivator metan GP-7 untuk 1 bulan serta perlengkapan instalasi hingga unit kompor dan generator. Instalasi Biogas BD 3-7000L berkemampuan mengolah limbah biomassa atau sampah organik untuk pertama kalinya 21 m3 ( setara 7 ton) dan hari selanjutnya 4, 2 m3 atau 1, 26 ton/ hari. Berbagai jenis limbah atau biomassa yang baik bagi pembangkitan energi meliputi sampah domestik dapur ( jenis organik) , feces kotoran hewan ternak, tinja/ septic tank, gulma kebun dan gulma air seperti eceng gondok dan kiambang, limbah proses produksi juice dan aneka makanan, serta aneka limbah tumbuhan dan ternak lainnya. Setiap harinya, output shelter Instalasi BD 7000 L menghasilkan biogas dengan kemurnian > 80 % metan ( CH4) sebanyak 37, 8 m3 yang memiliki daya nyala dan kalori tinggi sebagai bahan kompor guna masak memasak setara 17, 388 kg LPG, atau bahan bakar gas tersebut dapat menyalakan 3 unit genset 5000 watt sebanyak 45, 36 kWh ( kilo watt hour) . Dengan harga LPG Rp 4.500, -/ kg, perolehan pendapatan dari gas diatas adalah Rp 78, 246, -/ hari atau Rp 23, 473, 800, -/ tahun. Selain penerimaan dari penjualan bahan bakar gas atau energi listrik diatas, instalasi shelter BD 7000L menghasilkan lumpur ( slurry) dengan kualitas pupuk cair organik sebanyak 3, 78 m3/ hari. Dengan mengambil harga hanya pupuk cair Rp 50, -/ liter saja, perolehan dari material ini akan setara dengan pendapatan Rp 210.000, -/ hari atau Rp 63.000.000, -/ tahun. Lumpur ini dapat ditingkatkan kualitasnya dengan menambahkan kedalamnya aneka bakteri ( fixasi N2, pelarut posfat dan KCL) atau zat tumbuh, sehingga memiliki nilai tambah ( added value) sebagai pupuk hayati atau pupuk organik. Pada kondisi sponsor proyek yang memiliki tujuan pengelolaan sampah dan limbah, memilih pembangunan instalasi shelter BD 3-7000L akan memiliki opportunity cost atas biaya bongkar muat 4, 2 m3 atau 1, 26 ton/ hari dalam pola pembuangan sampah yang selama ini dijalankan ke TPA. Menurut pengalaman penimbul sampah ( perumahan, mall, dll) maupun standar BPLHD Rp 135.000/ ton, atau pembuangan sebesar itu memerlukan biaya sekurangnya 1, 26 ton x Rp 135.000/ ton= Rp 170.100/ hari atau setara dengan Rp 51.030.000, -/ tahun. Pada asumsi2 pendapatan dari penjualan gas, pupuk organik cair serta opportunity cost atau typing fee dari bongkar muat Rp 137, 503, 800/ tahun, kelayakan ekonomi dari pengoperasian Instalasi Shelter Biogas BD 3-7000L tercapai pada B/ C ratio= 2, 26. _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Bagi pelanggan yang berkepentingan dengan tingginya kualitas ( komposisi CH4 terhadap gas impuritas H2S-CO2-NH2) dan produktivitas biogas, reaktor digester yang mendigesti bahan berserat ( sampah, biomassa selain kotoran ternak) , berdasar pesanan khusus ( customised) , dapat diperlengkapi dengan : ( 1) . Pompa pengerat substrat ( Chopper pumps) , ditempatkan di bak kontrol atau diluar sebelum inlet pemasukan bahan ke reaktor. Pompa berfungsi memastikan bahan tersedia pada ukuran kecil dan bentuk lumpur ( slurry) , ( 2) . Pompa penyedot lumpur ( submersible pumps) ditempatkan permanen tercelup dalam slurry di reaktor guna memastikan pengadukan, homogenitas serta, secara jangka panjang, menjamin keluarnya lumpur ( slurry) tidak membentuk pengendapan dalam digester, ( 3) . Instalasi pemanas ( Heater/ CHP) berupa pipa alumunium pengalir panas melilit di bagian dalam reaktor, mengalirkan air panas radiator generator maupun udara dari knalpot genset maupun sumber air water heater, ( 4) . Kit meter sensor PH ( conductivity meter) serta suhu ( temperatur) guna memberi data bagi perlakuan pemeliharaan kondisi lumpur ( slurry) senantiasa kondusif bagi bekerjanya bakteri methagenesis, ( 5) . Perangkat pengukur keluaran Gas ( gas flow meter) , pengukur keluaran lumpur ( slurry flow meter) serta pengukur pemasukan bahan ( slurry flow meter) melalui inlet digester ( * )