Back to Top

Hi, Guest!
  • Instalasi Produksi Kompos IPK RK 2000 L- Compost Production Installation

Instalasi Produksi Kompos IPK RK 2000 L- Compost Production Installation

Update Terakhir
:
20 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
0
Dilihat Sebanyak
:
224 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail Instalasi Produksi Kompos IPK RK 2000 L- Compost Production Installation

Komposter Rotary Klin Elektrik ( RKE 2000L, telah terbukti di beberapa lokasi sejak tahun 2004 mampu mengolah sampah hingga 6 m3 ( setara berat 2 ton) / batch produksi) . Kapasitas mesin ini, setiap unitnya, berkemampuan merobah ( melalui proses dekomposisi) sampah organik jadi kompos padat dan pupuk organik cair ( POC) hanya 5 hari, jauh lebih cepat dibanding pengomposan secara tradisional atau konvensional ( model bedeng atau open windrows) yang umumnya memerlukan waktu 30 hari hingga 60 hari. Karena timbulan sampah berketerusan setiap hari, guna memperoleh kapasitas olah 6 m3 atau 2 ton/ hari secara terus menerus, diperlukan alat kelengkapan menjadi suatu instalasi produksi kompos ( IPK) . IPK RKE 2000 L skala komunal atau komersial ini terdiri 5 unit Rotary RKE 2000L, 1 unit MPO 850 HD ( penggerak Elektro motor 5 HP atau engine Yanmar TF 85) dan 1 pengayak MPK 115. Instalasi Produksi Kompos IPK RK 2000 L berkemampuan melayani proses pengolahan limbah padat atau sampah organik keluaran dari blok perumahan, RW, pasar, hotel, kantin-kantin pabrik dan kawasan komersial) lainnya sebesar 6 m3 atau 2 ton/ hari secara terus menerus. Pada penggunaan bisnis pupuk organik, dapat juga digunakan bagi pengolahan aneka biomassa ( limbah pabrik pengolahan makanan, gulma kebun, gulma perairan dan limbah manusia individual- tinja ( feces) . Mesin Pencacah Organik ( MPO 850 HD) berfungsi menjadikan ukuran material sampah organik semakin kecil, dan hal ini berguna untuk mempercepat laju dekomposisi ( fermentasi) - karena meluasnya permukaan material sampah dan bahan organik. Selanjutnya, terdapat pula mesin pengayak kompos MPK 115 ( screen tools ) guna memisahkan berbagai ukuran kompos sesuai dengan preferensi konsumen pupuk. Dengan adanya mesin Rotary Kiln dalam IPK RK 2000 L ini telah mendorong lahirnya usaha Jasa Kebersihan ( outdoor cleaning service) - misalnya komplek perumahan ( Real Estate) , apartemen dan perkantoran. Karena terhadap sampah dari lingkungannya sendiri, resistensi ( penolakan) masyarakat sekitar terhadap pengolahan sampah di sumbernya ( model IPK) ini lebih rendah dibanding terhadap proyek pengolahan sampah skala lebih besar seperti sampah satu kota - yang misalnya terkonsentrasi di suatu lokasi, sebagaimana suatu TPAS ( Tempat Pembuangan Akhir Sampah) . Pengembangan usaha Jasa Kebersihan dalam satu IPKK pada level skala RT/ RW atau suatu komplek perumahan sejauh ini berjalan dengan baik, memberi keuntungan layak kepada pengelolanya, disamping aman dari penolakan ( resistensi) masyarakat. Apalagi dengan berlakunya UU No 18/ 2008 dan PP No 81/ 2012 tentang Pengelolaan Sampah, yang mewajibkan penghasil sampah atau lokasi tempat timbulan sampah mengelolanya baik secara mandiri maupun dikontrakan kepada pihak ketiga ( rekanan) . _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Pilihan teknologi dalam mengelola sampah di lokasi dimana dihasilkan, menggunakan komposter Rotary Klin Elektrik ( RKE 2000L) diperlukan modal investasi mulai Rp Rp.219.500.000, - ( harga tersebut adalah tingkat pabrik Bandung, diluar biaya installment di lokasi pengguna serta pengangkutan, belum termasuk biaya bangunan peneduh tanpa dinding) . Paket mesin IPK diatas sudah memadai bagi pengelolaan 2 ton atau 6 m3 sampah/ hari atau mengelola sampah dari sekitar 400 rumah atau 2000 jiwa di suatu kawasan ( pabrik, mall, hotel, pasar) secara terus menerus tanpa henti setiap hari. Paket investasi mesin akan menjadikan IPK sebagai suatu usaha kecil ( UKM) dalam menghasilkan 800 kg pupuk organik kompos ( 40 % dari berat sampah) dan 20 sd 25 botol 500 ml pupuk cair organik ( 1 persen dari berat sampah) - setiap hari. Membuat kompos dengan Rotary Klin ini akan memerlukan biaya 4 sd 8 karung/ kantong @ 7 Kg mineral penggembur ( bulking agent, 3 % dari berat sampah) Green Phoskko GP-2 @ Rp 5.000, - / kg dan 1 kg ~ 4 Pack aktivator ( Green Phoskko GP-1, 1 permil) @ Rp 110.000, - / kg atau total sekitar Rp 250.000, - / batch produksi per 1 hari/ Unit IPKK. Untuk keperluan komersial ( hasil kompos dan organik cair dijual) , diperlukan tambahan biaya kemasan pupuk cair dan kemasan kompos padat bermerk sebanyak ( 200 pcs kantong kemasan kompos padat @ 5 kg = Rp 390.000 dan 20 botol @ 500 ml kemasan pupuk organik cair = Rp 155.000) . Dengan biaya tersebut akan menghasilkan 40 % kompos padat dari berat bahan sampah organik ( atau semula 2 ton sampah, akan menjadi sekitar 800 kg kompos atau 160 hingga 200 kantong @ 4 atau 5 kg/ pack) . Disamping hasil kompos padat, terdapat juga 20 botol pupuk organik cair ( liquid organic fertilizer) @ Rp 20.000 sd Rp 40.000, - / botol @ 500 ml ditambah pendapatan atas jasa kebersihan- yang jika dinilai sekitar Rp 1. 600.000, - / proses/ unit Instalasi IPK/ hari. Sebagaimana diketahui, harga kompos Rp 1000, - / kg ditambah harga pupuk organik cair Rp 20.000, - hingga Rp 40.000, - / botol @ 500 ml. Pendapatan tambahan dari retribusi kebersihan ( typing fee) akan diperoleh ketika mengolah sampah lingkungan didalam kawasan perumahan berpendapatan tinggi ( real estate, apartemen, condominium) , atau menjadi kontraktor pengambilan sampah dari hotel, restoran maupun pasar. Pada model jasa kebersihan suatu perumahan, akan terdapat pendapatan tambahan berupa " retribusi" kebersihan ( typing fee) sekitar 400 rumah x Rp 25.000/ bulan = Rp 10.000.000, - . Uang kebersihan biasanya dikelola Rukun Warga ( RW) maupun perusahaan pengembang ( developer) . Kapasitas 5 unit Rotary Klin 6 m3 ( IPKK) akan mampu mengolah sampah setiap hari, secara berkesinambungan, dari 400 sampai 500 rumah tangga ( per keluarga 5 jiwa) . Dari gambaran usaha kecil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengomposan skala komersial komunal bisa menjadi pilihan usaha dan menguntungkan secara ekonomi serta, dilain pihak, pasti memberi manfaat kepada perbaikan lingkungan kota - yakni dengan berhentinya lalulintas dari mobilisasi sampah melintasi kota menuju TPA maupun bersihnya sampah di Tempat Pembuangan Sementara ( TPS) . Walaupun tidak untuk tujuan komersial, kini banyak juga perusahaan dan pabrik - dengan karyawan hingga ribuan orang- mengolah sampah kantin- penghasil limbah makanan ratusan kg hingga 2 ton/ hari. Perlu diketahui, setiap orang menghasilkan sampah/ kapita/ hari = 2, 9 liter. Dengan demikian, setiap 2000 orang karyawan pabrik, misalnya, akan menghasilkan 5800 liter ( 5, 8 m3) atau setara berat 2 ton. Beberapa Pemerintah Kota/ Kabupaten ( antara lain Kab Majalengka, Rembang, Pekalongan, Karawang, Bekasi, Manokwari, Ambon, Jakarta Utara, BLH Manokwari, DKP Samarinda, BLH Majene, BLH Bulukumba, BLH Maumere Sikka, BLH Kotabaru Kalimantan Selatan, BLH Donggala Sulteng, Banda Aceh, Dinas Pasar Kota Cimahi, dll) serta instansi pemerintah ( BKKBN, Kementerian Hukum HAM bagi pengelolaan sampah Lapas di LP Tangerang, LP Cipinang Negara dan LP Narkotika, LP Salemba, LP Surabaya, LP. Banceuy, dll ) telah memberi kepercayaan kepada Biophoskko membantu memecahkan masalah sampah yang selama ini sebagai unit biaya ( cost centre) menjadi unit kerja dengan biaya mandiri. Demikian juga beberapa perusahaan besar ( Tbk) seperti PT Persero Gas Negara ( PGN) - yang memberikan dukungan pada pengembangan komposter Rotary Kiln di berbagai lokasi di Bandung, PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT Telkom Tbk, PT Panasonic Manufacturing Indonesia ( PMI) Tbk Jakarta - Bogor dan Panasonic KIIC Karawang, Pertamina RU Cilacap, Pertamina Pangkalan Susu, Pertamina Prabumulih, Aviation Ngurah Rai, Pertamina UP Bunyu Tarakan dan Pertamina RU Plaju, PT. Gudang GaramTbk di Kediri, PT. Bhineka Karya Manunggal - industri textil besar di Klari Karawang, Medco Oil & Gas Company Kaji Muara Enim, Mc Dermott Indonesia di Batam, PT Aneka Tambang ( Persero) Halmahera, PT. Bridgestone di Bekasi, dll- menggunakan alat mesin ini dalam kepentingan pengelolaan sampah di lingkungan sendiri maupun bagi pembinaan masyarakat sekitar ( PKBL) . Beberapa perusahaan ( pengembang perumahan PT Billpass Asri) di beberapa lokasi Sunter Jaya, Pejagalan, Tugu Selatan ( Sunter Jakarta Utara) dan LSM ( CHR Aceh, dll ) juga mempercayakan pembuatan model pengelolaan sampah oleh masyarakat kepada teknologi Biophoskko dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility ( CSR) . Paket teknologi Biophoskko juga digunakan oleh perusahan besar - seperti PT ASTRA Company melalui Auto 2000 Soengkono Surabaya- dalam mendukung perolehan sertifikat ISO 14.000 dengan program “ Clean and Green Company” di berbagai service point- nya. Disamping program pengelolaan sampah non profit oriented diatas, juga terdapat pendirian Instalasi IPKK sebagai suatu bisnis - sebagaimana telah dilakukan Pengusaha ( misal Mr Petrus di Kutai Barat, Kukje Sangyo di Papua, Herman Gunawan - Tanjungraya Pontianak, Totok Maryadi- Yogyakarta, Toto peternak sapi di Malang, Moch Taviv Palembang, perkebunan di Mandoge Kisaran Sumut, Sigit di Dandangan Kediri, pettani di Pelaihari Kalsel, Danang di Semarang, Kelp pemuda Dangdangan Kediri di sekitar pabrik PT Gudang Garam, Tbk, pemuda Tanjungsengkuang binaan Mc Dermott Batam, dll) .
Tampilkan Lebih Banyak